Home » Blog » Oil Boom: Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Oil Boom: Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Oil boom adalah perangkat krusial dan gardu terdepan dalam setiap operasi penanggulangan tumpahan minyak (oil spill) di perairan. Tanpa alat ini, tumpahan minyak dapat menyebar dengan cepat akibat arus, angin, dan ombak, mengubah insiden lokal menjadi bencana ekologis skala besar.

Secara sederhana, oil boom adalah penghalang terapung yang dirancang untuk mengendalikan, membatasi, dan mengumpulkan minyak di permukaan air. Fungsinya sangat vital: melokalisir tumpahan agar tidak mencemari area sensitif seperti garis pantai, hutan bakau, dan terumbu karang, sekaligus mempermudah proses pembersihan menggunakan alat lain seperti oil skimmer dan sorbent.

Memahami apa itu oil boom, jenis-jenisnya, dan teknik penggunaannya yang efektif sangat penting bagi industri maritim, energi, dan semua pihak yang bertanggung jawab terhadap keselamatan lingkungan perairan.


Jenis-Jenis Oil Boom: Memilih Penghalang yang Tepat

Oil boom diklasifikasikan berdasarkan konstruksi, daya apung, dan fungsi utamanya. Pemilihan jenis oil boom harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan (arus, gelombang, kedalaman) dan skala tumpahan.

1. Oil Containment Boom (Boom Penahan)

Oil PVC Boom_Oil Containment Boom_Solid Pvc Boom

Ini adalah jenis boom yang paling umum dan sering disebut PVC Boom atau Solid Flotation Boom.

  • Bahan: Umumnya terbuat dari PVC (Polyvinyl Chloride) atau bahan kedap air lainnya yang kuat dan tahan minyak.
  • Fungsi Utama: Murni sebagai penghalang fisik untuk mencegah penyebaran minyak. Boom ini memiliki dua bagian utama:
    • Freeboard (Papan Atas): Bagian yang mengapung di atas permukaan air untuk menahan minyak agar tidak melompati boom.
    • Skirt (Tirai Bawah): Membran vertikal yang menjulur ke bawah permukaan air untuk mencegah minyak menyebar melalui celah bawah.
  • Keunggulan: Kuat, stabil, dapat digunakan berulang kali, dan sangat efektif untuk melokalisir area tumpahan yang luas, terutama di laut tenang hingga sedang.

2. Oil Absorbent Boom (Boom Penyerap)

Oil Absorbent Boom merupakan perangkat pengendali tumpahan minyak (oil spill) yang memiliki fungsi ganda: menahan (containment) dan menyerap (absorption) dipermukaan perairan maupun daratan. Alat ini berbeda dari oil boom konvensional (seperti containment boom) yang hanya bertugas melokalisir saja.

  • Bahan: Terbuat dari bahan oleofilik, seperti serat polypropylene, yang secara selektif menyerap minyak tetapi menolak air (hidrofobik).
  • Fungsi Utama: Melokalisir tumpahan sekaligus secara aktif menyerap minyak yang berada di dalamnya. Ideal untuk penanganan tumpahan skala kecil atau membersihkan sisa-sisa lapisan minyak tipis.
  • Keunggulan: Sangat cepat menyerap dan mudah dibuang (setelah jenuh minyak), mengurangi kebutuhan akan skimmer di area terbatas.
  • Kelemahan: Tidak dapat digunakan berulang kali; setelah absorbent penuh minyak, boom harus segera diangkat dan dibuang.

3. Oil Boom Inflatable (Boom Tiup)

Inflatable Oil Boom, Oil Boom Tiup

 Jenis Oil Boom ini yang dirancang khusus agar dapat disimpan dalam keadaan kempes (tidak terisi udara), sehingga mudah digulung dan disimpan. Akan tetapi kamu perlu menyediakan kompresor jika ingin memakai inflatable boom , karna membutuhkan udara saat akan digunakan.

  • Konstruksi: Dirancang untuk dikempiskan saat penyimpanan dan diisi udara (diinflasi) menggunakan kompresor saat akan digunakan.
  • Fungsi Utama: Penahanan cepat (quick deployment) dan ideal untuk tumpahan skala besar atau operasi lepas pantai (offshore) yang membutuhkan boom dengan rasio daya apung tinggi.
  • Keunggulan: Ringan, mudah dibawa dalam jumlah besar, dan sangat cepat dipasang.

4. Oil Boom Semi Permanen

Oil Boom Semi Permanen

  • Pemasangan: Dipasang secara tetap di area yang berisiko tinggi tumpahan, seperti sekitar pelabuhan, terminal minyak, atau fasilitas bongkar muat kapal.
  • Fungsi Utama: Sebagai langkah pencegahan jangka panjang untuk mengisolasi infrastruktur penting.

Cara Menggunakan Oil Boom: Teknik Pengerahan yang Efektif

Keberhasilan penanggulangan tumpahan minyak sangat bergantung pada kecepatan dan ketepatan konfigurasi penyebaran oil boom. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan minyak ke titik yang terkecil agar proses pembersihan (skimming atau sorbent) dapat dilakukan secara maksimal.

Berikut adalah beberapa konfigurasi utama yang digunakan oleh tim tanggap darurat tumpahan minyak:

1. Konfigurasi “U” (Containment)

Konfigurasi U Oil Boom_ Oil Boom Konfigurasi U

Metode ini melibatkan penggunaan dua kapal yang berfungsi menarik dan menghubungkan oil boom hingga membentuk pola huruf U. Bentuk U ini disesuaikan dengan area perairan yang tercemar. Ketika minyak sudah terkumpul di dalam area oil boom, tumpahan akan terisolasi secara efektif, sehingga mencegah penyebaran minyak ke wilayah yang lebih luas.

 

Ini adalah metode penyebaran boom yang paling dasar dan umum.

  • Tujuan: Untuk mengurung tumpahan minyak dan mengarahkannya ke titik pusat atau ke kapal pengumpul (skimmer vessel).
  • Cara Kerja: Dua kapal ditarik, masing-masing memegang ujung boom. Boom dibentangkan membentuk huruf “U” terbuka, dengan sisi terbuka menghadap ke arah datangnya minyak atau arus air yang membawa minyak. Kapal kemudian bergerak perlahan untuk menggiring minyak ke ujung bawah “U”, di mana skimmer sudah disiapkan untuk mengambil minyak.
  • Kondisi Ideal: Perairan dengan arus dan gelombang yang relatif tenang.

2. Konfigurasi “J” (Diversion)

Konfigurasi J adalah pengembangan dari metode U, namun dengan rentang ujung oil boom yang lebih sempit. Metode ini dianjurkan untuk mengatasi tumpahan minyak di perairan berarus tak menentu yang menuntut penggunaan oil boom yang lebih panjang. Karena kondisi arus yang sulit, pengisolasian tumpahan harus dilakukan dengan sangat cermat. Untuk operasionalnya, dua kapal diperlukan untuk menjaga dan menggerakkan bentangan oil boom ini.

  • Tujuan: Untuk mengalihkan tumpahan minyak menjauhi area sensitif (seperti pantai, intake air, atau konservasi bakau) dan mengarahkannya ke zona pengumpulan yang aman.
  • Cara Kerja: Boom dibentangkan, membentuk kurva seperti huruf “J”, dengan salah satu ujung dipatok pada titik tetap (misalnya, daratan, dermaga, atau jangkar) dan ujung lainnya ditarik oleh kapal. Tekanan arus air akan mendorong minyak mengikuti lengkungan boom menuju titik pengumpulan.

3. Konfigurasi “U” Double Sweep

Oil Boom Konfigurasi Double Sweep

Konfigurasi U Double Sweep diterapkan ketika tumpahan minyak berasal dari dua lokasi yang berbeda. Untuk menjalankan metode ini, diperlukan Kapal ARM/JIB yang canggih. Kapal tersebut akan diposisikan di antara kedua titik tumpahan guna mengisolasi minyak secara efektif dan mencegahnya menyebar lebih jauh.

  • Tujuan: Digunakan untuk mengumpulkan tumpahan minyak yang sangat luas atau yang menyebar dari dua titik sumber.
  • Cara Kerja: Metode ini sering melibatkan satu kapal besar yang dilengkapi dengan lengan (arm) atau Jib. Kapal menempatkan boom dalam dua jalur “U” yang sejajar atau menggunakan satu boom sangat panjang yang membentuk dua kurva sweeping untuk mencakup area yang lebih besar sebelum digiring ke area pengumpulan sentral.

4. Konfigurasi Proteksi Cepat (Exclusion Boom)

Oil Boom Konfigurasi Exclusion Boom

  • Tujuan: Untuk melindungi aset kritis seperti kapal lain yang sedang bongkar muat, intake air pendingin, atau area kolam renang pelabuhan.
  • Cara Kerja: Boom dipasang secara melingkar atau melintang di sekitar aset yang dilindungi, berfungsi sebagai “pagar” eksklusi, memastikan minyak yang tumpah tidak dapat masuk ke dalam area tersebut.

Baca Juga : Pengertian Apar, Jenis Apar dan Cara Menggunakan Apar

Faktor Kunci Keberhasilan Penggunaan Oil Boom (SEO: Tips Penanganan Tumpahan Minyak)

Keefektifan oil boom bergantung pada beberapa faktor operasional dan lingkungan:

  • Kecepatan Respons: Semakin cepat boom dikerahkan, semakin kecil area penyebaran minyak, yang secara dramatis meningkatkan peluang pemulihan.
  • Kondisi Lingkungan: Oil boom memiliki batasan operasional. Arus yang terlalu kuat (lebih dari 0,7 knot) atau gelombang tinggi dapat menyebabkan minyak entrainment (tersedot di bawah skirt) atau splash over (melompati freeboard).
  • Sistem Terpadu: Oil boom harus selalu digunakan bersama peralatan pendukung, terutama oil skimmer dan oil absorbent pads, untuk membersihkan minyak yang sudah terlokalisir. Boom berfungsi menahan; skimmer berfungsi mengambil.

Dengan perencanaan yang matang dan penggunaan jenis boom yang tepat, penanggulangan tumpahan minyak dapat dilakukan secara efisien, meminimalkan kerusakan lingkungan, dan mendukung keberlanjutan ekosistem perairan. Apakah perusahaan Anda sudah memiliki oil boom yang sesuai dan tim yang terlatih untuk pengerahan cepat?

Tokoindustri.com merupakan Distributor Oil Boom terpercaya , stock selalu ready, dan bisa kirim keseluruh wilayah Indonesia, Hubungi Kami Sekarang pada whatsapp dibawah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

Karcher HD 6/16 M PLus
Karcher HD 6/16-4M Plus*EU High Pressure Cleaner
- +
2 × Rp26,890,416
×
HD 5 15 Karcher
Karcher HD 5/15 C Plus High Pressure Cleaner
- +
1 × Rp15,838,368
×
Karcher HD 9/20-4- M Classic *EU High Pressure Cleaner
Karcher HD 9/20-4- M Classic *EU High Pressure...
- +
2 × Rp26,890,000
×
Karcher HD 7 10 CXF EU
Karcher HD 7/10 CXF *EU High Pressure Cleaner
- +
1 × Rp34,539,825
×
Karcher HD 9 50-4 Cage
Karcher HD 9/50-4 Cage High Pressure Cleaner
- +
1 × Rp148,176,000
×
Karcher HD 5 12 C
Karcher HD 5/12 C *EU High Pressure...
- +
1 × Rp14,620,032
×

Toko Industri

Hubungi kami untuk kebutuhan anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu