Home » Blog » Cara Merawat Mesin Bubut

Cara Merawat Mesin Bubut

Cara Merewat Mesin Bubut Lengkap

Rahasia Mesin Awet: Panduan Lengkap Cara Merawat Mesin Bubut agar Presisi dan Tahan Lama

Mesin bubut adalah jantung dari setiap bengkel manufaktur dan pilar utama dalam proses pembentukan material. Presisi hasil kerja mesin bubut sangat bergantung pada kondisi fisik dan kinerja internalnya. Mengabaikan perawatan tidak hanya berisiko merusak komponen mahal, tetapi juga menurunkan akurasi dan efisiensi produksi.

Sebagai tim berpengalaman, kami menyusun panduan komprehensif mengenai cara merawat mesin bubut agar mesin Anda beroperasi optimal selama bertahun-tahun.

Pentingnya Perawatan Mesin Bubut

Perawatan mesin bubut yang baik adalah investasi, bukan biaya. Dua keuntungan utama dari penerapan cara merawat mesin bubut yang konsisten adalah:

  1. Menjaga Akurasi dan Presisi: Debu, serpihan logam, dan kotoran yang menumpuk di bed (landasan) dan lead screw dapat menyebabkan pergerakan yang tidak mulus, yang berdampak langsung pada toleransi hasil bubutan.
  2. Mencegah Kerusakan Fatal: Pelumasan yang buruk dapat menyebabkan gesekan berlebih, menghasilkan panas, dan merusak komponen krusial seperti gear box, spindle, dan bearing. Biaya perbaikan komponen ini jauh lebih mahal daripada biaya pelumasan rutin.

Baca Juga : Mesin Scrubber : Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Cara Merawat Mesin Bubut

Perawatan mesin bubut dapat dibagi menjadi rutinitas harian dan rutinitas berkala. Fokus utama perawatan adalah kebersihan, pelumasan, dan pengecekan fungsi.

1. Kebersihan Harian: Bersihkan Serpihan dan Chip Logam

Ini adalah langkah paling mendasar dalam cara merawat mesin bubut. Serpihan logam (chip) dan sisa pendingin harus dihilangkan segera setelah operasi selesai.

  • Jangan Gunakan Udara Bertekanan: Udara bertekanan akan mendorong chip halus masuk ke dalam celah-celah guideway dan bearing, menyebabkan abrasi internal.
  • Gunakan Kuas dan Sapu Kecil: Gunakan kuas atau sikat non-logam untuk membersihkan chip dari area carriage, bed, dan cross slide.
  • Lap Bed: Bersihkan landasan (bed) menggunakan kain yang direndam dalam minyak ringan untuk menghilangkan kotoran dan mencegah korosi.

2. Pelumasan Rutin yang Tepat

Pelumasan adalah darah kehidupan mesin. Oli yang tepat mencegah keausan dan meminimalkan gesekan.

  • Cek Level Oli: Periksa indikator level oli pada gear box dan headstock secara harian. Tambahkan oli jika berada di bawah batas minimum.
  • Pelumas Guideway: Guideway (jalur geser) harus dilumasi setiap kali sesi kerja. Gunakan oli way yang direkomendasikan pabrik untuk memastikan lapisan pelindung geser yang optimal.
  • Pelumasan Lead Screw dan Feed Rod: Aplikasikan pelumas secara teratur pada ulir penggerak (lead screw) dan feed rod untuk menjaga pergerakan carriage tetap halus dan akurat.

3. Pemeriksaan Tingkat Getaran dan Suara

Setiap operator yang berpengalaman tahu bahwa suara mesin adalah indikator kesehatannya.

  • Dengarkan Suara Aneh: Jika mesin mengeluarkan suara berderit, berdecit, atau getaran yang tidak normal saat beroperasi, ini menandakan masalah pada bearing atau gear yang aus. Matikan mesin dan lakukan inspeksi.
  • Cek Kencangan V-Belt: Pastikan sabuk penggerak (V-Belt) memiliki ketegangan yang pas. Sabuk yang terlalu kencang membebani bearing, sementara yang terlalu longgar menyebabkan slip dan kehilangan daya.

4. Kalibrasi dan Penyetelan Tool Post

Keakuratan mesin bubut berpusat pada tool post dan chuck.

  • Penyetelan Ketinggian Pahat: Pastikan ujung pahat tepat sejajar dengan pusat sumbu (center line) poros utama. Ketidaksesuaian ini akan menghasilkan bubutan yang berbentuk kerucut (taper).
  • Bersihkan Chuck: Selalu bersihkan cengkeraman (chuck) dari serpihan logam sebelum menjepit benda kerja untuk memastikan cengkeraman yang kuat dan konsentrisitas yang sempurna.

5. Pemeriksaan Sistem Pendingin (Coolant)

Jika mesin Anda menggunakan coolant (cairan pendingin), pastikan sistemnya bersih.

  • Jaga Kualitas Coolant: Coolant yang kotor atau terkontaminasi (terutama dengan minyak tramp atau oli hidrolik) dapat menyebabkan bau tidak sedap dan bahkan merusak pompa. Ganti coolant sesuai jadwal yang direkomendasikan.
  • Bersihkan Saluran: Pastikan saluran dan tangki coolant bebas dari sumbatan serpihan agar aliran pendingin ke mata pahat tetap optimal.

Baca Juga : Floor Grinding: Pengertian, Manfaat Utama, dan Prosesnya untuk Lantai Beton Sempurna

Kesimpulan

Menerapkan cara merawat mesin bubut secara disiplin dan sistematis adalah kunci untuk memperpanjang usia mesin dan menjaga kualitas hasil produksi. Perawatan rutin, terutama fokus pada kebersihan landasan dan pelumasan yang memadai, akan menjamin bahwa mesin bubut Anda tetap menjadi aset yang akurat dan dapat diandalkan.

Tingkatkan kinerja bengkel Anda dengan menjadikan rutinitas perawatan ini sebagai standar operasional harian, bukan hanya tugas musiman.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop

Toko Industri

Hubungi kami untuk kebutuhan anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu